Skip to main content

Posts

Featured

Maaf, Kami Tidak Merayakan Ulang Tahun (Hari Lahir)

Quantumate Story   Dulu, saat kecil. Saya terbiasa menerima undangan ulang tahun, lalu bergembira hadir di ulang tahun teman-teman, namun tidak sekalipun saya merayakan ulang tahun, Ayah dan Ibu  juga tidak memiliki budaya berulang tahun.  Budaya tidak merayakan ulang tahun ini diganti dengan perayaan khatam Qur'an, itu pun cukup sekali seumur hidup, saya ingat perayaan khatam Quran pertama, saat berumur jelang 6 tahun. Saya mencoba memahami budaya dalam keluarga kami lebih kepada merayakan bekal untuk memahami agama (meski mereka tidak pernah membahas tentang spiritualitas dengan saya). Bagi anak usia 6 tahun apalah yang bisa dipahami dari pemaknaan merayakan khatam Quran. Selain ada kebahagiaan kumpul keluarga dan makan nasi kuning. Tapi tetap saja, sejak itu saya tidak mengenal budaya merayakan hari lahir. Semakin bertambah usia, saya mulai mempertanyakan, mengapa bagi sebagian orang hari lahir itu penting sekali? bagian dari eksistensi diri di dunia kah? atau mengikut...

Latest Posts

Bersama Paragon dan Guardian Goes to Campus Universitas Trisakti

Deelat di Hati Kami

Menjadi Mentor Femalepreneur untuk UMKM di Kementrian Ekraf

Ketika dihighlight Oleh PBB-UNODC

Penulis Bolang, Jelajahi KPH VI Aceh

Kolaborasi Edukatif Erlangga dan Emina Kick-Off Edu Beauty Roadshow di Jakarta

Penerbit Erlangga x Emina Kolaborasi Hadirkan “Edu Beauty: You Are More Than Enough”

MENILAI BENTENG IRAN