Bersama 25 Anak Penyintas Eksploitasi Seksual

Edukasi Perbedaan Antara Minat dan Bakat

Sudah tujuh tahun, saya terhubung dengan dunia pecandu narkoba dan HIV/AIDS.

Dua tahun terakhir ini, saya terhubung dengan anak-anak penyintas eksploitasi seksual. Ada energi yang menghubungkan jiwa saya menjadi healer, persis seperti arti nama saya "Aida Maslamah = Tangan-tangan Penyelamat"

Menjelaskan Skills by Knowdell

Sesi identifikasi Skills

Kemarin, kami baru saja menggagas untuk pendampingan life skills, kesehatan mental untuk 25 Penyintas di Jakarta Timur. Sebagian besar anak-anak yang kami empower ini adalah anak-anak yang putus sekolah dan menjadi penyintas eksploitasi seksual. bisa dikatakan 60% yang hadir adalah pekerja seks online, kisaran usia 14-23 tahun. 

ECPAT Indonesia yang sudah dua tahun ini selalu tandem dengan saya, memang lebih fokus kepada isu ESA (Eksploitasi Seksual Anak) Namun, ECPAT sendiri butuh expert dalam bidang penanganan trauma, pendampingan, pengecekan bakat dari psikolog atau konselor. Sehingga beberapa program kami ke depan lebih mengedepankan tentang pendampingan kepada para penyintas, baik dari sisi life skills ataupun kesehatan mental.

Hari itu, tepat Tahun Baru China. Saya berangkat dari Depok, menuju Jakarta Timur. Hidup dan berkubang dengan kemacetan di Jakarta selama 19 Tahun, membuat saya tidak nyaman menggunakan kendaraan pribadi dalam kota. Jika kamu sering naik KRL, pasti satu waktu akan bertemu dengan saya di Gerbong Kereta line Bogor-Jakarta Kota, atau jika kamu naik MRT, mungkin akan bertemu dengan saya MRT Line Fatmawati-Bundaran HI.

Punctum Card Session

Judul kegiatannya sih Assestment Life Skills, Peminatan Bakat. Namun saya tetap saja melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan emosional kedua puluh lima anak tersebut. 

Pemeriksaan Life Skills saya menggunakan metode Knowdell, sebuah metode yang biasa kami gunakan untuk mengidentifikasi keterampilan secara praktis. 

Knowdell Skill Card Sort begitu namanya, ini sebuah alat yang dikembangkan oleh Richard Knowdell, ia seorang pakar dalam karier dan pengembangan sumber daya manusia. Metode ini digunakan untuk membantu individu mengidentifikasi keterampilan utama yang mereka miliki, sukai, dan hal apa yang ingin dikembangkan.

Nah, sebenarnya bagaimana metode ini bekerja ya..

Penampakan Kartu Knowdells

Ada beberapa kartu keterampilan yang digunakan Knowdell. Kartu itu berisi berbagai jenis keterampilan, baik teknis maupun non-teknis. Secara personal, individu akan mengklasifikasikan kartu-kartu ini ke dalam beberapa kategori:

1. Suka dan Mahir: Keterampilan yang dikuasai dan disukai.
2. Suka tapi Tidak Mahir: Keterampilan yang menarik tapi belum dikuasai.
3. Tidak Suka tapi Mahir: Keterampilan yang dikuasai tapi tidak ingin sering digunakan.
4. Tidak Suka dan Tidak Mahir: Keterampilan yang dihindari.

Kenapa sebagai professional, kami sering menggunakan kartu ini. Ada beberapa keunggulan yang dapat diperoleh lewat Metode Knowdell

✅ Mudah dan intuitif – Tidak memerlukan tes panjang, hanya berbasis kartu.
✅ Membantu pengambilan keputusan karier – Mengarahkan seseorang untuk fokus pada keterampilan yang benar-benar mereka sukai dan kuasai.
✅ Membantu dalam pengembangan diri – Memudahkan dalam merancang pelatihan dan pengembangan keterampilan yang relevan.
✅ Dapat digunakan untuk berbagai usia dan profesi – Cocok untuk pelajar, profesional, maupun individu yang ingin beralih karier.

Nah, kemarin saya gunakan kartu Knowdell persis hendak digunakan sebagai alat untuk merancang pelatihan dan pengembangan keterampilan 25 anak ini. Saya sudah sampaikan kepada ECPAT Indonesia, bahwa jika kegiatan ini perlu tindak lanjut dalam bentuk pendampingan dengan tenggang waktu 6 bulan sd 1 Tahun. 

Pendampingan ini untuk peralihan dari pekerjaan mereka menjadi memiliki skills yang baru. Namun, pendampingan keahlian tentu tidak bisa maksimal jika tidak dilaksanakan dengan pendampingan kesehatan mental dan edukasi self esteem diri.

Insya Allah program lanjutan bersama 25 anak ini akan dilaksanakan setelah Lebaran di bulan Mei, dengan support kerjasama Youtube. 

Thanks adik-adik