Kau Selalu Baru
Sebenarnya lagu ini tadinya dari puisi-nya bapak negara. Awalnya hanya sebait saja, karena dimasukkan dalam lembaran ucapan lamaran bersama dengan 5 Kitab Jalaluddin Rumi. Namun kemarin saya sudah berniat mengaransemen puisi ini menjadi lagu. Akhirnya ia tambahkan dua bait lagi di bagian akhir. Satu bait bagian dari puisi Rumi (karena dia tahu biniknya nge fans dengan Rumi) dan satu lagi puisi bergaya Filsafat Panta Rhei-nya Heralictus (ini juga tanggapan dari temen yang baca).
Saya enggak mau kesan lagunya menjadi mellow, meski ini sangat mungkin diarransemen ulang dengan suasana yang klasik atau kontemplasi.
Untuk saat ini, saya dan bapak negara lebih suka mendengarkannya dengan suasana yang ceria dan gembira.
Semoga teman-teman yang mendengarkannya juga suka.
Kau Selalu Baru
Lirik. Affan Petuachik
Arr. Aida Ahmad
Kau yang kutemui di Ayani, bukan kau yang kutemui di Ayana.
Kau yang kusentuh hari ini, bukan kau yang kusentuh kemarin
lusa.
Dirimu, setiap hari menjadi baru.
Reff.
Bagian dirimu tak pernah selesai kusingkap.
Tiap waktu, warna warni bunga cintamu kutatap”
Kau selalu jadi wujud baru, bagai benda mati lenyap menjadi
tumbuhan.
Bagai tumbuhan lenyap, menjadi jiwa.
Kau selalu jadi baru,
bersifat baru,
bernafas baru,
berwujud baru.
Comments
Post a Comment