3 FASE PERKEMBANGAN JIWA
Satu kali Nazira menanyakan pada saya, hidup ini mau ngapain sih? Tujuannya kemana? Ketika seseorang bertanya prihal yang demikian, maka sebenarnya ia sedang meragukan apa tujuan dari hidupnya sendiri.
Saya harus menggambarkan pada Zira apa makna dari penciptaan. Semua yang diciptakan punya tujuan penyempurnaan dirinya. misalkan saja, bunga mawar, ia menjadi tanaman yang seharusnya menjadikannya tumbuh dan berbunga, baik ia dalam pengawasan tukang kebun di ladang-ladang dengan segala perlakuan pupuk, air dan sebagainya. Bunga mawar juga tetap akan bertumbuh dan berbunga di dalam hutan, karena demikianlah tujuan ia hidup dan bertumbuh.
Begitu pula manusia, akan memiliki makna dan mencapai tujuannya sesuai dengan tujuan penciptaannya. Mengalami tumbuh, berkembang dan mencapai tujuannya. Maka setiap kehidupan manusia seharusnya dilalui untuk dimaknai sebagai tujuan dari penciptaan.
Setidaknya kita akan melalui 3 Fase dalam hidup ini.
Fase awal pembentukan hormon agar mampu bertumbuh, berkembang secara fisik dan psikis. Tak jarang di fase tumbuh kembang ini, kita sudah terluka dengan pola asuh, trauma-trauma. Luka diabaikan, khawatir kehilangan dan sebagainya, tidak jarang luka Innerchild ini terbawa hingga dewasa dalam berbagai relasi.
namun pada fase ini kita masih tetap bisa berlatih untuk melewatinya, tetap berjalan menuju tujuan meskipun sedikit lambat, berlatih memahami, belajar lagi, jatuh lalu belajar lagi.
Fase kedua, kita pun masih bertarung dengan hormon, memory luka pada sub concius, sehingga banyak dari kita berkutat stuck pada urusan hati, emosi dan luka-luka yang enggak kunjung kelar. Makanya banyak yang berhenti di fase ini saja. Karena urusan fase kedua ini ternyata menjadi perjuangan yang terberat, hingga bertarung antara otak emosi dan otak logika di prefrontal cortex.
Makanya ada yang patah hati enggak kelar-kelar, iri dengki enggak ada meterannya, karena dia masih terus berjuang di fase ini. Kebanyakan kita banyak tertahan di fase ini sebelum berangkat ke fase selanjutnya.
Fase ketiga, bagaimana jiwa dan pikiran yang sudah bersiap yang mampu mengurusi hal-hal besar dan berdampak pada banyak kebaikan. Makanya di fase ini enggak banyak orang yang mampu meraihnya.
Jikapun ada yang mencapai ide-ide besar kerapkali tidak linear dg perkembangan menjadi jiwa yang tangguh, tenang dan bijak. Seringkali terbentuk dengan banyak konflik antara dirinya sendiri atau dengan oranglain. Lalu tak cukup bijak dalam menyelesaikannya.
Ketiga fase ini tentu berdasarkan kematangan jiwamu masing-masing, bukan pakai takaran jiwa oranglain yaaa.
Semangat.. Kita semua hebat kok, kita lebih baik daripada diri kita di masa lalu.
Love
Aida MA
#aidama
#writinghealingtherapy
#wisely
#mentalhealth
#faseperkembanganjiwa
Comments
Post a Comment