MEDINA, I'M IN LOVE (My Umrah Story #1)
Pernah enggak kita merasa bahwa benar-benar udah "dipanggil" ke rumah-NYA?
Dulu sekali saya tidak pernah berpikir akan dipanggil dengan cara seperti ini.
Hampir dua tahun saya memasang foto Ka'bah di semua wallpaper ponsel saya. Bahkan hampir Setahun saya memasangnya di cover sosial media milik saya.
Bisa dipastikan hampir setiap hari saya melihat gambar Ka'bah di ponsel, sebagai barang yang paling sering saya gunakan. Buat sebagian orang berada di Tanah Suci bukan perihal yang "wah" karena banyak teman-teman saya yang sudah memiliki segala macam harta benda, sudah keliling dunia kemana-mana, tapi tidak terpanggil untuk ke Baitullah.
Namun, ada banyak orang juga yang ingin ingin sekali ke Baitullah, namun biaya dan jalan menuju ke sana belum ada. Jadi, menurut saya, menuju tanah suci satu-satunya panggilan yang benar-benar panggilan dari pemilik rumah, Allah Azza Wa Jalla.
Tahun itu 2019, semua serba terbatas, beberapa project buku saya mandeg tanpa bayaran. Namun dalam hati kecil saya katakan, mari kita ikhlaskan, bagaimana sikap ikhlas akan bekerja dalam hidup kita.
2019 adalah sentilan pada prioritas hidup saya. Saat itu saya sedang berikhtiar untuk memiliki rumah, jika dipikirkan dengan logika, rasanya semua tidak mungkin. Kondisi seperti ini bukan hanya saya yang mengalaminya, tapi pernah dialami oleh orang-orang lain di luar dari pengalaman saya.
2019, saya digerakkan hati oleh-NYA. Bahwa jika saya mengutamakan ALLAH, maka segala urusan saya di dunia yang tertunda akan dijaminkan pula oleh ALLAH.
September 2019, saya mendaftarkan diri untuk haji, lalu akhir Oktober 2019, saya mendaftarkan diri untuk Umroh, sambil dalam hati saya katakan, "Ya ALLAH, hamba berserah pada-Mu, uang ini saya upayakan dan diikhtiarkan untuk memiliki rumah, namun hamba alihkan untuk ke rumah-Mu, mohon bantu hamba melewati ini semuanya"
Masya ALLAH, ALLAHU AKBAR. Akhir november 2019, ikhtiar saya memiliki rumah terjawab, dan tepat 1 Januari 2020, rumah itu kami tempati. Memang Allah punya rencana atas semuanya.
2020 menjadikan saya semakin yakin, ada kekuatan ALLAH di atas kekuatan apapun. Terutama saat Allah memperjalankan saya menuju Baitullah di tengan-tengah isu Pandemi Covid 19 yang mulai melumpuhkan China.
Saya berangkat dengan segala kemudahan dari Allah.
*bersambung ke part 2
Comments
Post a Comment