DO UNTO OTHER
do unto others |
Saya pikir, tema ini penting untuk dituliskan. Hari gini, meski tidak aktif di sosial media. Tapi kita terbiasa mencari informasi lewat mesin google. Termasuk mencari informasi tentang seseorang di page google. Meski image yang tampil tidak sepenuhnya benar, tapi setidaknya cobalah untuk mengetahui apa saja kegiatan seorang tokoh atau seseorang sebelum kita bertemu dengannya. Bisa melalui orang atau lembaga yang merekomendasikannya.
Pertama. Sebelum janji bertemu dengan seseorang. Ada syarat utama dalam membangun komunikasi yaitu "Berpikir baik"
Beberapa waktu lalu, saya janji meeting dengan seorang dosen, bahkan dosen komunikasi. Seorang Doktor perempuan yang butuh editor konten untuk naskahnya yang sangat "text book". Saya terbiasa selalu on time bahkan datang lebih awal supaya yang bersangkutan tidak perlu lama menunggu saya dan pertemuan pun bisa selesai dengan cepat.
Katakanlah ia dosen di sebuah kampus di Jakarta. Saya masuk ke ruangannya (ruang dosen bersama) setelah beberapa kali menelpon tapi tidak diangkat.
Saat itu kebetulan dia sedang makan siang. Begitu saya datang. Dia justru menyuruh saya menunggu dia makan, karena tidak nyaman menunggu orang makan sembari dia ngobrol dengan rekan dosennya. Akhirnya saya memilih menunggu di luar.
Lumayan lama saya menunggu berdiri di luar ruangan hingga 15 menit, sampai akhirnya dia meminta saya masuk. Secara gesture tubuh, dia memperlakukan saya seakan-akan dia jauh lebih tinggi derajatnya dibanding saya. Olala...
Kebetulan saya datang bersama sahabat. Dia bercerita tentang kegiatan kami, buku apa saja yang saya tulis, buku tokoh siapa saja yang saya garap, dengan kedutaan mana kami pernah bekerjasama. Nada bicara si dosen yang awalnya tegas dan sinis sekarang mulai melunak.
Dari awalnya dia memanggil saya dengan sapaan "kamu" layaknya saya mahasiswanya, sampai akhirnya memanggil saya dengan Mbak Aida. Jangankan menyuguhi kami makanan, air mineral gelas, senyum pun tidak ada (minimal disambut senyuman lah ya hehehe..).
Ah, jadi ingat seorang Professor perempuan Ahli ilmu budaya yang saya temui di Gare Mohammediyah. Meski pertama kali bertemu, dia tidak sungkan menyambut saya dengan sangat baik, menyuguhi makanan khas Maroko dan mengajak keliling Kota Cassablanca.
Kita kembali ke Bu Doktor ya. Saya bisa merasakan sikapnya yang mulai berubah. Ada raut wajah dan rasa enggak nyaman, mungkin juga malu karena memperlakukan saya kurang baik. Apalagi terang-terangan sahabat saya menunjukkan hasil googling beberapa buku yang saya tulis dan tokoh-tokoh yang saya bantu penulisan bukunya.
Percayalah. Setiap orang yang pertama kali kita temui. Pasti ia memiliki satu atau dua kelebihan yang tidak kita miliki. Jika memang kita seorang Doktor, bukan berarti layak merendahkan yang lain. Karena titel Doktor hanya pada bidang keilmuan yang kita tekuni. Bukan berarti tahu segala hal kan?
Syarat utama komunikasi, berpikir baiklah pada siapapun di kali pertama bertemu, meski kita enggak sempat googling siapa orang yang akan kita ajak kerjasama ini. Karena berpikir baik biasanya akan memperpanjang usia silaturahmi.
Kedua.
DO UNTO OTHERS. Seseorang WA admin saya, menanyakan siapa coach private writing di kelas menulis yang dikelola management penerbit saya.
DO UNTO OTHERS. Seseorang WA admin saya, menanyakan siapa coach private writing di kelas menulis yang dikelola management penerbit saya.
Kami jelaskan siapa coach pengajar Online class. Eh, malah dengan kalimat sinis dia balik bertanya "Siapa ya dia? Nulis buku apa? Pembicara dimana? Saya juga seorang pembicara, motivator psikolog sejak tahun 1987 dan gratis..tis..tiss. bla..bla..bla"
Wahhh..Ternyata kita bukan sekadar mencari informasi, tapi berusaha menaikkan diri dan merendahkan yang lain.
Siapa ya yang mau diperlakukan begitu?
DO UNTO OTHERS WHAT YOU WOULD HAVE THEM DO UNTO YOU.
Comments
Post a Comment