SOSMED BIKIN BAHAGIAKAH?
Ingat beberapa waktu lalu saya
menuliskan tentang “bahagia kok diukur dari jumlah like, share dan comment”
Ternyata bahagia mendapatkan
like, share, comment postingan di sosial
media ini ada hubungannya dengan perasaan senang yang diproduksi oleh hormone
Dopamine, bukan hormone Endorfin ya. Jadi
ceritanya, ada seorang professor dari New York University bernama Adam Alter, melakukan penelitian dan mengungkapkan,
ternyata saat seseorang mendapatkan like di sosial
media, mereka memiliki perasaan senang dan kepuasan tersendiri.
Anehnya ya. Perasaan senang karena banyak jumlah like dan
comment itu tadi, berasal dari
hormon dopamine, yang juga diproduksi ketika seseorang mengonsumsi obat-obatan terlarang,
minuman yang beralkohol, menghisap rokok. Sumber dan
produksi rasa senangnya itu sama.
Jadi tahu kan kenapa kita jadi
kayak kecanduan ya, buat bikin postingan semenarik mungkin dan terhits mungkin,
karena senangnya tadi ternyata sama kayak senang dengan mengonsumsi zat-zat
psikotropica tadi.
Padahal ya, yang kita tampilkan
di sosial media itu belum tentu seperti itu adanya, yang kita lakukan
sebenarnya adalah bagaimana supaya foto ini mendapat lirikan banyak orang. Yang
wanita mungkin akan memilih foto profile terbaik agar terlihat cantik, yang
laki-laki akan memilih foto profile tergagah agar terlihat karismatik. Omongan
ini ada dasarnya loh, karena pernah dilakukannya sebuah survei produsen HTC di
Inggris , dan dari survey tadi ditemukanlah fakta
bahwa sekitar 2/3 dari - Orang-orang di media sosial membuat
foto profil mereka
tampak lebih menarik agar dilirik
orang (So what gitu loh, sah-sah aja
kan?) ya yang melelahkan bukan di situ, tapi apa enggak lelah demi memenuhi
kebutuhan netizen?
Nah, kalau diingat-ingat lagi,
apa ya yang paling sering kita tampilkan di sosial media? Pencapaian diri,
kecantikan wajah, jalan-jalan keluar negeri, liburan keluarga dan semuanya
serasa sangat sempurna. Keadaan ini biasanya diawali karena kita merasa iri
dengan oranglain. Teman lama baru liburan dengan keluarganya di New Zealand,
kita pun ikut posting jalan-jalan ke Hongkong.
Perasaan iri ini pernah loh dilakukan survey di University of British
Columbia, survey dilakukan kepada lebih dari 1.100 pengguna Facebook, dan
hasilnya ternyata semua pengguna FB memiliki reaksi berpotensi iri hati.
Dalam buku saya selanjutnya, ada
tips yang saya sampaikan lewat tokoh yang saya tulis, gimana pentingnya
sekali-kali kita detoks sosial media, karena ternyata lewat sosmed, kita enggak
bahagia-bahagia amat kok, kudu cerdas pastinya, atau sesekali off kan
notifikasi sosmed, mana tahu kerjaan tempo hari bisa kelar dalam dua hari
karena kita puasa sosmed, mana tahu uang tabungan buat investasi bisa bertambah
karena kita enggak tergiur untuk sebentar-sebentar jalan-jalan kayak selebgram
(ya enggak? Selebgram mah dibayar, kita rogoh kocek sendiri deh heheheh).
Oke, ada yang siap tantangan
puasa sosmed satu minggu, saya sudah pernah tuh hehehhee, dan detoks sosmed itu
ternyata membahagiakan loh.
Saya juga udah pernah puasa dari sosmed kurang lebih 2 bulan, itu pun karna hp rusak, hahaha.. memang rasanya beda sekali sih mbak. Jadi lebih sehat aja gitu.
ReplyDeleteMampir balik ya mbak, hihi...
www.kyndaerim.com
makasih sudah mampir yaaa
DeleteThinkpad x1 titanium art for your home - TITNAD
ReplyDeleteThinkpad titanium 3d printing x1 titanium men\'s titanium wedding bands art for your home · Art · Shop · titanium grey Product · Contact · Find & reach a titanium nail customer. A titanium belly ring T-Shirt. $38.00.