STOP BANDINGKAN DIRIMU DENGAN YANG LAIN
Mungkin kita ingat ya kapan terakhir kali ketemu teman SD,
atau teman SMP. Kira-kira 5 tahun lalu, 10 tahun lalu bahkan lebih 15 tahun
lalu.
Tahu-tahu minggu kemaren, kita nemu instagramnya,
facebooknya. Dalam hitungan menit kita langsung berubah takjub.
“Lha, ini si anu yang dulu culun, jadi CEO perusahaan
keren!”
“Wah, si A udah sukses banget”
“Wuih si B kerjanya di luar negeri”
Jujur saja, kadang kita ngerasa dan mulai bertanya nih ke
diri sendiri, atau jangan-jangan kita mendadak kepo.
“Kok bisa ya?”
“Gimana caranya kok dia bisa tajir melintir begitu?”
Saat teman-teman sekolahku dulu sudah keliling dunia, aku
untuk ke Bandung aja kok susah bener.
Saat teman-temanku sudah punya kendaraan yang keren, sementara
akuuu cicilan motorku saja belum lunas.
Aku udah bekerja mati-matian puluhan tahun, tapi dia yang
baru dua tahun kerja kok udah dipromosikan.
Temanku lulus masuk kampus terkeren di Indonesia, sementara
aku ujian nasional aja ngadat.
Tiba-tiba kita menjadi iri, kita jadi semena-mena dengan
diri sendiri, bisa-bisanya kita bandingkan diri ini dengan teman-teman di luar
sana.
Enggak ada seorangpun yang bisa menentukan waktu kesuksesan
seseorang selain pemilik waktu dan zona waktunya sendiri. Yang hanya bisa
dilakukan pada tataran usaha yang sama dengan apa yang lain lakukan, hasilnya
berserah diri saja pada pemilik waktu, karena siapa pula kita yang berani
memaksa hasil kesuksesan sebelum Tuhan katakan “iya ini waktumu”
Saya akhirnya memahami banyak keluhan teman-teman, saat iri
melihat social media teman yang lainnya, karena kita belum tiba pada pemahaman
zona waktu.
Kita semua pejuang, dan berjuang pada jalan kita sendiri,
jika saatnya kita menuai hasil, itu bukan untuk membandingkan diri ini dengan yang
lain, namun BANDINGKAN DIRI KITA YANG LEBIH BAIK HARI INI DIBANDING DIRI KITA
SEBELUMNYA.
Selamat Idul Adha, qurbankan waktu, pikiran dan usaha untuk
kebaikan. Dan ikhlaskan Allah saja yang menentukan saat terbaik untuk
masing-masing kita.
Comments
Post a Comment