6 TIPS MEMBUAT SINOPSIS
Gambar Ilustrasi |
Setiap kali seorang penulis mengajukan sebuah novel, maka hal
yang pertama ditanyakan oleh seorang editor akuisisi dalam sebuah penerbitan
adalah sinopsis cerita.
Dari minimal
selembar sinopsis, seorang editor akan bisa menangkap ke mana arah cerita,
bagaimana si tokoh cerita dan akhir dari cerita yang dihadirkan oleh penulis
dalam karyanya nanti.
Jadi, jangan
sekali-kali mengabaikan bagaimana pentingnya sebuah sinopsis dalam sebuah
cerita. Karena dari sebuah sinopsis mampu menarik perhatian editor untuk
menerima naskahmu.
Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan saat membuat sebuah sinopsis.
1.
Mari kita bedakan antara sinopsis dengan blurb
yang ada di cover belakang buku. Blurb yang sering ditaruh di belakang cover
buku bertujuan untuk marketing, menarik minat pembaca. Sementara sinopsis
adalah gambaran umum keseluruhan naskah, dimulai dari awal cerita, meliputi
konflik, karakter tokoh, plot sederhana dan berakhir dengan ending, sinopsis
bertujuan untuk menarik editor, sangat berbeda dengan blurb yang tujuan memang
hanya untuk menarik pembaca.
2.
Ada beberapa hal yang harus ada dalam sebuah
Sinopsis. Pertama, siapa tokoh
ceritamu? Kedua, apa masalah/tujuan
utama dari si tokoh ceritamu. Ketiga,
siapa yang menghalangi si tokoh utama menyelesaikan masalah atau mencapai
tujuannya. Keempat, bagaimana si
tokoh utama mengawali hidupnya untuk menyelesaikan masalah/ tujuan hidupnya? Kelima, jika tujuannya tidak berhasil
bagaimana hidup si tokoh utama selanjutnya. Keenam,
Bagaimana si tokoh utama bangkit bila masalahnya tidak selesai, atau tujuan
hidupnya tidak tercapai? Ketujuh, apa
pesan yang tersirat yang ingin disampaikan dalam cerita ini lewat si tokoh
utama.
3.
Dalam membuat sinopsis gunakan kata-kata yang solid
dan usahakan padat dalam 1-3halaman saja. Ceritakan bagian awal, konflik di
tengah dan selesaikan dengan ending. Tidak perlu plot yang rinci seperti di
outline, cukup plot yang sederhana saja, yang penting sudah menggambarkan jalan
ceritanya secara umum saja.
4.
Sinopsis biasanya akan dibaca dengan sekilas dan tidak butuh waktu lama,
sehingga sangat dibutuhkan kata-kata yang efektif dan mampu menarik perhatian
editor. Hindari pengulangan kata, kalimat panjang dan majemuk mengandung makna
tersirat yang mampu membuat editor berpikir lama.
5.
Deskripsikan bagian konflik yang paling menarik.
Karena sedikit deskripsi pada bagian yang tepat mampu menggugah editor sebagai
pembaca.
6.
Dilarang keras menggantung cerita di akhir
dengan kalimat “bagaimanakah kelanjutan hubungan mereka? Apakah yang akan
dilakukan oleh Saddam?” itu contoh kalimat yang menggantung cerita. Kamu tidak
perlu membuat editor penasaran, karena tujuan sinopsis yang dimasukkan ke dalam
meja editor adalah untuk mengetahui cerita hingga akhir, bukan untuk membuat
penasaran.
Oke, itu tadi tips membuat sinopsis dan unsur-unsur apa saja
yang harus ada dalam sebuah sinopsis.
Selamat berkarya.
*Sumber, Dari berbagai sumber.
*Sumber, Dari berbagai sumber.
Comments
Post a Comment