Romantisme dan Politik di Faith (Resensi Film)
Judul Film :
Faith
Present :
SBS Production
Sutradara :
Kim Jong-hak
Penulis Skenario : Song Ji Na
Durasi :
24 Episode
Aktor : Lee Min Hoo, Kim Hee
Sun, Lee Philip, Ryu Dheak-hwan, Park Sea Young, Yu Oh-Seong.
Faith atau Faith
at The Great Doctor, sebelum penayangannya 13 Agustus yang lalu di SBS Korea,
sudah menyimpan banyak harapan dari penggemar K-Drama terutama saat Thrillernya
mulai ditayangkan, bisa jadi karena sederet actor yang bermain di sini hingga
sutradara dan penulis scenario yang sudah mempunyai nama besar berperan penting
dalam menentukan kualitas drama satu ini. Sebut saja Sutradara Kim Jong-Hak
yang terkenal lewat film besutannya “The Legends” dan penulis scenario Song Ji
Na yang menjadi asisten penulis scenario dalam drama “The Chaser” yang sangat
booming, kini menjadi penulis scenario dalam Faith.
Faith
bergenrekan Saeguk (Drama Sejarah), ciri-ciri saeguk biasanya memang tak akan
jauh dari dunia perang, intrik politik, pergolakan dan perebutan tahta. Faith
yang mengambil setting di Era Goryeo juga sebagian besar dihiasi oleh alur
cerita tentang penggulingan dan perebutan kekuasaan. Menariknya di sini, sorot utama cerita ini
berkisahkan tentang seorang jenderal yang jujur dan sangat piawai bermain
pedang yang diperankan oleh Lee Min Hoo membela kekuasaan Rajanya dengan
mempertaruhkan nyawanya sendiri.
Tak bisa
ditampik jika sekali pun drama ini kurang menarik, sebenarnya pesona Lee Min
Hoo saja sudah cukup untuk membuat penonton tertarik untuk betah mengikuti
drama ini. Tapi saya pikir sepertinya Min Hoo memang sangat selektif dalam
memilih peran. Setelah menjadi Borjuis di Boy Before Flower, kemudian
arsitektur yang tampan di Personal Taste, atau menjadi Hero di City Hunter,
kini ia menyajikan acting yang kembali berbeda di Faith seolah menjadi kesatria
berkuda dengan keahliannya bermain pedang. Dari awal sampai ending, saya akui
pesona Min Hoo memang sangat melekat di hati penonton.
Jika boleh
menyamakan, saya pikir Faith akan mirip dengan Rooftop Prince yang mengalami
travel-time, atau Dr. Jin yang juga mengalami travel-time namun sama-sama
bergelut dalam dunia kedokteran. Hanya saja Rooftop kebanyakan mengambil
setting di Seoul, dan Dr.Jin menyajikan scene-scene ilmu kedokteran yang detil,
maka Faith lebih banyak menyorot bagaimana peran seorang Jenderal Pasukan
Khusus pengamanan Raja (Wuldachin) dalam mempertahankan negara dan kekuasaan
Rajanya.
K-Drama Dr.Jin |
K-Drama Rooftop Prince |
Faith
meskipun bergenre Saeguk, drama romantic namun juga terdapat fan fiksi yang
cukup kental di sini, dimana ada pintu waktu yang bisa membuat orang keluar
masuk dalam dua waktu yang berbeda, awalnya saya sedikit mengernyitkan kening
begitu membayangkan adanya travel-time dalam drama ini, tapi saya pikir di
sinilah uniknya ketika Kim Hee Sun yang berperan sebagai Eun Sun, seorang dokter
ahli bedah plastic di tahun 2012
terpaksa ikut ke jaman Goryeon setelah melewati pintu waktu dan dibawa
paksa oleh Chang Young (Lee Min Hoo) untuk menyelamatkan Ratu Nogook (Park Sea
Young) yang sekarat pasca penyerangan oleh pihak pengkhianat kerajaan.
Salah satu scene di The Faith |
Ada
dialog-dialog yang lucu tercipta antara Eun Su dan Chang Young, Eun Su yang
ceria dan Chang Young yang dingin menjadi dua kubu yang unik. Selain kelucuan
dari beberapa dialog, saya pikir Song Ji Na memang sangat piawai dalam mengolah
dialog skenario yang berbau politik, dan ide-ide licik yang terjadi berulang
kali dari karakter Antagonis Pangeran Buwon (Yu Oh-Seong) yang sangat ambisius
akan kekuasaan Raja Gongnim (Ryu Dhwak-huan).
Selain
dialog-dialognya yang renyah, setidaknya ada dua hal yang saya pikir sangat
menarik dari drama Saeguk satu ini. Pertama, sejarah dan trik-trik
politik yang dimainkan dalam drama ini. Setidaknya kita akan mengetahui bahwa
dulunya sekitar 700 tahun yang lalu kekuasaan kerajaan Mongolia sangat besar,
hingga mencapai tanah Korea, terlihat dari pengetahuan sejarah yang disajikan
secara asik di sini.
Lalu tentang
isu dan trik politik, ada sebuah dialog yang mengena di pikiran saya,
setidaknya membuat saya mengangguk setuju bahwa sebagian besar pejabat di
sebuah negara itu mampu bertahan dari waktu ke waktu dan bahkan terus
dipertahankan meski sudah dianggap merugikan negara dan korupsi, biasanya
karena mereka mempraktekkan 3 poin penting saat masih menjabat dan berkuasa.
Dialog
antara Gubernur Gangham dengan jenderal Chang Young kira-kira berbunyi seperti
ini.
“Apa kamu
tahu, apa yang membuat aku bertahan dan menghidupi keturunanku dari waktu ke
waktu dari gaji Kerajaan? Setidaknya ada 3 poin penting yang membuat aku
bertahan. Pertama, Jika ingin bertahan kenali siapa pejabat yang berkuasa dan paling
kuat. Kedua, Ikut dan berdirilah di sisi pejabat yang kuat dan berkuasa
tersebut. Ketiga, yakinkan dirimu sekalipun itu tidak benar maka kamu tetap
yakin melakukannya.”
Jenderal tampan yang ahli pedang |
Saya pikir inilah yang sudah dipraktekkan oleh pejabat-pejabat
negeri kita, meski sudah dituduh sebagai koruptor sekalipun masih tetap tenang
dan merasa baik-baik saja, karena memang backing mereka seorang penguasa yang
kuat. dari Faith juga semakin meyakinkan saya bahwa dunia politik memang
cenderung licik.
Beralih dari
urusan politik, saya lebih tertarik membahas romantisme yang dibangun dalam
drama ini. Romantisme dalam drama Saeguk selalu terkesan sangat santun,
scene-scene yang disajikan tidak vulgar tapi cenderung manis, membuat penonton
hanyut ditambah Establish Shot (ES)
setting cerita yang dikelilingi bunga-bunga musim semi yang full color dan Original
Soundtracknya yang begitu romantic seperti one
teardrop-nya Youha membuat beberapa adegan nyaris membuat mata
berkaca-kaca. Saya pikir inilah yang selalu membuat K-Drama selalu membuat
penontonnya menjadi candu dan selalu memburu drama-drama yang lainnya.
Scene Chang Young tertidur di bahu Eun Su |
Di antara
sederetan pujian untuk drama ini, tapi juga perlu saya ingatkan bahwa drama ini
dari awal sampai akhir hampir semuanya menyajikan adegan kekerasan, walaupun
beberapa scene sengaja di cut dan dialihkan dengan tidak menampilkan langsung
adegan tusuk dan memotong langsung dengan pedang. Jika ditonton bersama
anak-anak masih cukup aman, meskipun harus rajin menerangkan terutama untuk
adegan kekerasan yang banyak mendominasi di sini.
Selebihnya
Saeguk satu ini menarik untuk ditonton selain mendapatkan info sejarah, penonton
juga diberi pengetahuan tentang dunia farmasi dan surgery. Kemudian
romantismenya yang mampu membuat penonton terhanyut, ditambah pesona Lee Min
Hoo mampu membuat penonton Melting dari episode pertama sampai ending. Yang
belum menonton drama satu ini, silahkan buktikan sendiri di akhir pekan ini J.
:) |
*****
Jakarta, 7 Desember 2012
Pukul 12.53 wib
Aida MA
Comments
Post a Comment