The Vow, Pembuktian Ikrar (Resensi Film)
Judul : The Vow, Based on True
Story: Mr and Mrs. Directed : Michael Sucsy, Produce: Gary Barber, Starring: Rachel McAdams, Channing Tatum, Sam
Neill, Scott SpeedmanJessi, Lange
Music : Michael Brook, Cinematography: Rogier Stoffe, Editing : Melissa Kent, Release
date(s) :
February 10, 2012
Kehebohan
The Vow sepertinya cukup menarik
perhatian para pencinta drama romantis. Memang tidak bisa disangkal saat bicara
The Vow mungkin akan terbayang sumpah
ikrar sehidup semati sepasang suami istri yang memulai mengikat janji dalam
ikatan pernikahan. Sisi keromantisan ini pula yang membuat The Vow menjadi salah satu drama yang ingin ditonton oleh movie lover terutama penggemar film
drama. Drama romantis ini merupakan perjalanan kisah cinta yang bisa dikatakan
menginspirasi penontonnya. Film drama yang diangkat dari kisah nyata sepasang
suami istri Mr. Kim dan Mrs. Krickit Carpenter yang mereka abadikan dalam sebuah
buku yang berjudul sama yaitu The Vow
yang berarti ikrar atau sumpah mengenai perjalanan pernikahan
mereka.
Berawal
dari sepasang suami istri yang baru saja menikah Leo (Channing Tatum) dan Paige
(Rachel Mc Adams) mengalami saat-saat paling indah dalam hidup mereka. Tak ada
seorang pun yang mengetahui rahasia di balik sebuah momentum. Film ini diawali
dengan sebuah narasi "Momentum" oleh Leo, narasi ini langsung
menyedot perhatian penonton. Kalimat-kalimat yang disampaikan dalam narasi
tersebut tentang efek dari sebuah momentum tabrakan lebih mirip seperti ajakan
untuk mengerti akan setiap makna kejadian dalam hidup.
Layaknya suami istri yang baru menikah
Paige dan Leo berada dalam fase sangat bahagia. Dalam perjalanan pulang ke
rumah setelah menonton film di Movie
Teather. Leo memarkirkan kendaraannya di tempat pemberhentian kendaraan
hanya untuk menerima sebuah ciuman dari Paige. Ternyata saat bersamaan pula
sebuah truk datang dari arah belakang mobil mereka langsung menabrak mobil Leo
dan Paige hingga membentur tiang lampu
jalan.
Kondisi Paige mengenaskan, ia terhempas keluar
dalam kondisi tidak memakai sabuk pengaman, kepalanya membentur kaca depan
mobil hingga kaca tersebut digambarkan pecah. Mereka dilarikan ke ICU, Leo
hanya mengalami luka-luka namun malangnya Paige kehilangan sebagian ingatannya
terutama memori setelah ia menikah dengan Leo. Kondisi itu baru diketahui Leo
pasca Paige siuman di rumah sakit. Bahkan Paige mengira Leo adalah dokternya.
Di sinilah berawal ujian cinta
Leo dan Paige dimulai. Film yang didirekturi oleh Michael Sucsy ini banyak
sekali mendapat pujian dari berbagai pihak. Tentu saja ditambah dengan
pemilihan dua aktor dan aktris yang memerankan Leo dan Paige yang memiliki
akting yang sangat
memukau.
Tak ada yang meragukan
kepiawaian Channing Tatum (Leo) dan Rachel Mc. Adams (Paige) dalam berakting.
Rachel Mc Adams yang terkenal wara wiri di genre drama banyak mendapat pujian dalam
“The Notebook”, demikian juga dengan Tatum yang begitu memukau dalam “Dear
Jhon.” Kedua film tersebut adalah film drama romantis yang sering
direkomendasikan di berbagai
media.
Ketika Tatum dan Mc. Adams
dipertemukan dalam The Vow,
kolaborasi itu benar-benar memberikan sebuah chemistry yang sangat apik,
begitu diungkapkan oleh Stephanie Merry dalam The Washington’s
Post.
Ada hal yang sangat menarik
sehingga drama romantis satu ini mencapai Box
Office. Sebuah konflik yang tajam, namun sangat manusiawi. Plot yang tidak
monoton, ditambah kualitas gambar dan suara yang jernih serta musik latar yang
semakin memperkuat dramatisasi dari alur cerita. Bisa dilihat dari bagaimana
perasaan Leo saat berjuang mempertahankan istrinya Paige yang menganggapnya
sebagai orang asing, antara sabar dan kesal, memperjuangkan atau melepaskan.
Belum lagi konflik dengan orang tua Paige yang memaksa Paige pulang ke rumah
dan kehadiran Jeremy mantan tunangan Paige yang tiba-tiba muncul kembali
menjadi sebuah cerita yang manis, mendebarkan, menguras emosi namun tidak
terkesan cengeng.
Di sinilah letak perbedaan
drama-drama keluaran Hollywood dengan drama-drama keluaran Korea. Jalan cerita
yang ditampilkan dengan dramatisasi yang memukau namun semua masih dalam logika
wajar, jalan cerita dengan pola serupa namun alur yang berbeda dan terkesan
lebih cerdas bisa kita temukan dalam drama satu ini. Jadi, memang tak mengherankan saat debute pertamanya opening day The Vow mencapai US$ 15,4 million, angka fantastis
meningkat kemudian dalam seminggu tayang meraup lebih dari US$ 41, 2
million.
Namun sebagai tambahan film
ini kurang tepat jika ditonton bersama anak-anak dan remaja, karena di beberapa
bagian ada adegan yang terbuka antara hubungan suami istri yang digambarkan tidak terlalu vulgar namun
tidak cukup baik jika ditonton bersama seluruh keluarga.
Baiklah, Bagi pencinta
drama romantis, mungkin drama satu ini bisa menjadi pilihan di waktu senggang. Ada
sebuah quote menarik bagi saya yang
dinarasikan dalam drama ini. Benarkah
cinta sejati mempunyai kesempatan kedua? Dan ternyata jawabannya saya
temukan dalam sebuah pesan yang tersirat di ending drama ini bahwa Cinta memang harus diperjuangkan.
*****
Aida MA
alamat donlodnya mana kak? :p
ReplyDeleteya ampiunnn gw kudu ngasih alamat sedot gratis ya...xixixixixi
Deleteya iyya la kak aida manizzz... gak lengkap rasanya kalo resensi tak ber-alamat donlod :D
ReplyDeleteCapcay deh...aku beli vcd nya soale heuheu...mari kita tanya mbah gugel aja yukkkkk hihihi
DeleteResensi yang cerdas. Saluttt. *nyari downloadnya* :D
ReplyDeleteAyoooo nontonnn...ngomporii..aku udah 3x nonton. Tp ttp aja brkaca2 pas adegan blajar ikhlas..heuheu
Delete